9 Modus Penipuan Online yang Marak Terjadi

Saat ini sudah banyak modus penipuan online terjadi di sekitar kita. Hampir semua hal dilakukan secara online, aktivitas online masyarakat semakin meningkat setiap harinya. Sebaiknya waspada dan berhati-hati terlebih dahulu jika mendapatkan SMS, e-mail, atau pesan online lainnya dari nomer serta e-mail yang tidak dikenal. Waspadai berbagai modus penipuan yang sering terjadi seperti di bawah ini:

  1. Penipuan Melalui Telepon

Meskipun termasuk modus penipuan klasik, namun masih saja banyak yang menjadi korban. Pihak penipu mengaku sebagai pihak bank, dompet digital, ojek online, hingga marketplace.

Penipu menelepon seolah akan memberikan hadiah kepada Anda karena memenangkan program undian di perusahaannya. Kemudian meminta nomor rekening atau nomor handphone yang aktif digunakan. Anda selanjutnya diminta memberitahukan kode OTP. Jangan pernah memberikan informasi seperti kode OTP, password, dan nomor kartu ATM Anda.

  1. Penipuan Melalui E-mail

Modus penipuan online melalui e-mail juga sudah bayak memakan korban. Apabila Anda mendapatkan e-mail mencurigakan yang berisikan link website tertentu sebaiknya jangan langsung mengkliknya. Biasanya e-mail yang dikirimkan berkedok tawaran pekerjaan, memenangkan undian, update data bank, marketplace, dan media sosial.

Jika Anda klik link tersebut maka akan diarahkan membuka situs yang akan melakukan pencurian informasi atau dikenal dengan phishing. Informasi penting seperti username dan password Anda akan digunakan oleh penipu untuk mengakses ke rekening bank, kartu kredit ataupun dompet digital Anda.

  1. Foto Selfie dengan Kartu Identitas

Beberapa kegiatan registrasi di beberapa aplikasi online memang membutuhkan foto selfie Anda bersama kartu identitas. Berhati-hatilah saat mengunggahnya, pastikan website atau aplikasi tersebut aman. Bacalah baik-baik tentang perlindungan data pribadi di aplikasi tersebut. Jangan pernah mengunggah foto selfie dengan kartu identitas di halaman media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.

  1. Penipuan Melalui WhatsApp

Pada modus penipuan online via WhatsApp biasanya terjadi dari kiriman link hadiah atau voucher diskon. Jangan mudah percaya dan langsung klik link tersebut. Anda akan diarahkan untuk mengisi data pribadi yang bisa disalah gunakan.

Jika Anda menerima pesan pribadi atau broadcast yang berisikan link mencurigakan sebaiknya jangan diklik dan segera hapus pesan tersebut. Handphone Anda bisa saja disusupi malware atau virus melalui link yang dikirimkan tersebut. Anda sebaiknya juga tidak menyebar link tersebut ke orang lain.

  1. Penipuan Melalui SMS

Penipuan via SMS ini memang sangat klasik, namun banyak yang menjadi korbannya. Ciri penipuan modus ini adalah dengan mengirimkan ajakan untuk mengklik link atau membalas SMS dengan menyertakan informasi penting seperti nomer KTP, kode OTP, password hingga kode CCV pada kartu ATM dan kredit.

Modus lainnya berupa pesan dengan menawarkan pinjaman uang, kredit kendaraan dan informasi memenangkan hadiah. Berhati-hati jika mendapat SMS mencurigakan.

  1. Atas Nama Bank

Modus penipuan online dengan berpura-pura menjadi pihak bank yang meminta data pribadi untuk memperbaharui data. Mereka akan menakut-nakuti bahwa rekening Anda akan diblokir jika tidak memberikan data yang diminta. Ingatlah, pihak bank tidak akan meminta secara langsung data diri yang bersifat pribadi seperti password, nomor kartu, dan pin kepada nasabahnya.

  1. SIM Swap Fraud

Penipu akan mengambil alih nomer kartu SIM Anda dan menguasai akun digital lainnya lewat nomor tersebut. Mereka melakukannya dengan menelusuri akun sosial media Anda dengan mengambil informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Data tersebut sudah cukup untuk mengambil alih nomor kartu SIM Anda. Berhati-hatilah mengunggah informasi tersebut di media sosial.

  1. Pengambilan Akun

Modus penipuan pengambilan akun atau account take over adalah ketika penipu menggunakan data pribadi Anda untuk mengambil rekening bank atau kartu kredit. Modus ini terjadi ketika secara tidak sadar Anda telah memberikan informasi pribadi seperti tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat, foto KTP, NPWP, nomor kartu ATM serta data pribadi lainnya kepada penipu.

Data tersebut akan digunakan untuk mengalihkan akun bank Anda ke penipu. Para penipu akan menghubungi pihak bank untuk membuat laporan kehilangan kartu atau sebagainya sehingga meminta pembaruan akun. Penipu akan meminta dibuatkan akun baru atas namanya kemudian rekening bank atau kartu kredit Anda akan dikuras habis atau disalahgunakan.

  1. Penipuan Online Shop

Modus penipuan online shop ini tak hanya akan merugikan Anda sebagai pembeli, namun juga bisa merugikan Anda yang merupakan penjual online. Menurut data statistik Patroli Siber, sepanjang tahun 2019 saja sudah ada laporan 1.617 penipuan online shop. Baik pembeli maupun penjual online shop sebaiknya melakukan transaksi di tempat yang terpercaya seperti website resmi.

Apabila toko online Anda belum memiliki website, maka dapat membuatnya di TokoTalk. Apakah TokoTalk penipu? Tentu tidak, TokoTalk aman terbukti karena 440.000 lebih toko online telah membuat website di sini. Baik penjual maupun pembeli dapat bertransaksi dengan aman.

Sistem website yang disediakan praktis dan dilengkapi fitur canggih untuk toko online Anda. TokoTalk aman karena pengelolaannya berjalan otomatis mulai dari penerimaan order, cek ongkos kirim, cek pembayaran, hingga notifikasi langsung ke calon pembeli.

Mari mulai berhati-hati dengan aktivitas online Anda agar tidak mudah menjadi sasaran para penipu. Jangan mudah memberikan data pribadi dan mengunggahnya di media sosial. Lakukan kegiatan online dan transaksi di aplikasi atau website yang terpercaya. Sebaiknya penjual online dan pembeli melakukan transaksi lewat website resmi agar transaksi lebih aman. Segera buat website toko online Anda di TokoTalk ya!

Referensi:

https://www.cermati.com/artikel/waspadai-7-modus-penipuan-online-zaman-now-dan-cara-menghindarinya

https://www.liputan6.com/tekno/read/4157301/headline-marak-penipuan-online-shop-di-medsos-hati-hati-modusnya-makin-canggih