Apakah saat ini Anda sedang merasa nyeri di sekitar pusar atau di daerah kanan bawah perut? Jika ya, Anda patut waspada. Bisa jadi, Anda sedang menderita gejala penyakit radang usus buntu.
Selain merasakan nyeri di area perut, penderita usus buntu biasanya juga terserang demam, perut kembung, mual, diare, hingga muntah. Nah, apa sebenarnya penyebab penyakit ini? Lalu, bagaimana cara penanganannya? Simak informasinya berikut ini.
Kenapa Anda Bisa Terserang Penyakit Radang Usus Buntu?
Penyakit peradangan pada usus ini biasanya diawali dengan sumbatan pada rongga usus. Sumbatan ini membuat usus menjadi buntu. Tanpa penanganan yang tepat dan cepat, usus yang buntu akan membengkak bahkan membentuk nanah.
Sebenarnya, kenapa usus bisa tersumbat hingga mengakibatkan peradangan usus buntu? Salah satu penyebab usus buntu adalah karena Anda mungkin sering sekali makan makanan yang dibakar. Bagian hitam yang ada pada makanan tersebutlah yang ditengarai memicu usus buntu bahkan kanker.
Mengkonsumsi makanan yang tidak higienis juga bisa menjadi penyebab usus buntu. Makanan yang tidak higienis tersebut seringkali membawa parasit atau bakteri yang berbahaya bagi tubuh, termasuk usus.
Gorengan nyatanya juga diklaim menjadi salah satu biang kerok yang membuat seseorang menderita usus buntu. Selain makanan, ternyata kebiasaan menahan kentut juga akan mengakibatkan peradangan di usus.
Bagaimana Cara Menangani Penyakit Peradangan Usus Buntu?
Karena penyakit ini adalah penyakit organ dalam, maka harus ditangani secara medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan Ultrasound perut atau CT-Scan terlebih dahulu. Jika sudah sangat parah, maka tidak ada cara lain selain melakukan tindakan pembedahan.
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengangkat usus buntu tersebut. Salah satu metode pengangkatan usus buntu adalah laparoskopik. Pada metode ini, dokter akan membuat 3 sayatan kecil.
Sayatan tersebut digunakan sebagai tempat memasukkan kamera dan alat yang akan digunakan untuk proses pembedahan. Seiring dengan kecanggihan teknologi, Laparoskopi bisa dilakukan dengan teknik Single Incision Laparoscopic Surgery (SILS). Dengan teknik ini, dokter tidak perlu lagi membuat 3 sayatan tapi hanya satu saja. Ukuran sayatannya pun lebih kecil.
Rekomendasi Rumah Sakit Penanganan Penyakit Usus Buntu
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala usus buntu. Dokter akan melakukan diagnosa. Jika terbukti usus buntu, maka Anda harus menjalani tindakan pembedahan. Pastikan Anda memilih Rumah Sakit yang memiliki spesialis bedah usus buntu.
Mereka biasanya sudah paham prosedur pembedahan menggunakan sistem SILS. Untuk yang satu ini, Anda bisa langsung ke Rumah Sakit EMC. Rumah Sakit ini memiliki beberapa spesialis bedah umum. Kunjungi website resminya, emc.id untuk mencari dokter, jadwal konsultasi, dan jadwal pembedahan.
Semoga dengan penanganan yang tepat seperti yang diberikan oleh Rumah Sakit EMC, usus buntu Anda bisa segera sembuh dan mendapatkan kesehatan Anda kembali. Selain itu, proses operasi dan segala sesuatunya aman dan nyaman hingga Anda beraktivitas seperti biasa kembali.