Menyewa jasa arsitek menjadi pilihan sebagian orang untuk membangun hunian impian mereka. Sekilas, menggunakan layanan-layanan dari arsitek hanya akan membuat pengeluaran semakin besar. Namun, kenyataannya, Anda akan menerima sejumlah benefit. Di antaranya efisiensi biaya pembangunan rumah, meminimalisasi kesalahan atau kerusakan di kemudian hari, desain hunian sesuai selera dan kenyamanan, hingga mempertahankan nilai properti dalam waktu lama.
Di sisi lain, Anda perlu mempelajari langkah-langkah yang diambil arsitektur sebelum merancang rumah, seperti yang dijelaskan berikut ini:
- Diskusi bersama klien
Diskusi di tahap awal adalah langkah krusial baik untuk arsitek maupun Anda sebagai klien. Arsitek rumah biasanya akan menanyakan referensi atau ide yang Anda miliki, termasuk hal-hal apa saja yang ingin dilihat dari hunian yang nantinya ditempati.
Untuk memudahkan pengerjaan arsitek, Anda sediakan juga informasi seperti luas tanah, jumlah ruangan yang dibutuhkan, dan konsep hunian yang dipertimbangkan. Dengan begitu, arsitek dapat lebih mudah mewujudkan bangunan rumah tanpa proses yang terlalu lama.
- Rancangan kontrak dan survei lokasi
Ketika terjadi kesepakatan antara klien dengan arsitek, maka kontrak harus disiapkan sejak dini. Kontrak umumnya memuat daftar pembayaran dan hal-hal yang berhubungan dengan komitmen di antara Anda sebagai klien dan arsitek yang mengerjakan perancangan desain rumah.
Sebagian besar jasa arsitek pun melakukan riset lokasi untuk menilai kondisi tanah atau lahan, bahkan iklim yang dapat mengubah kondisi rumah di masa depan. Anda juga harus sabar kalau arsitek membutuhkan beberapa kali survei sampai mereka menemukan desain yang tepat.
- Perancangan desain rumah pra-rencana
Langkah selanjutnya yang akan arsitek lakukan adalah mendiskusikan lagi gagasan dan masukan yang muncul setelah melewati dua langkah di atas. Kadang tahap ini berlangsung intens, sehingga Anda harus menyimak baik-baik saran arsitek untuk menyesuaikannya dengan keinginan.
Supaya diskusi tak menjadi alot, arsitek akan menyediakan gambar skematis yang mereka jelaskan secara mendetail. Hasil pembuatan desain rumah pra-rencana tersebut umumnya berupa gambar denah dengan layout tampak bangunan serta potongan-potongannya.
- Pembuatan gambar kerja (shop drawing)
Pada tahap ini, arsitek rumah akan membuat gambar kerja yang keadaannya sudah fixed atau tak mengalami perubahan sekecil apa pun. Pasalnya, kalau sampai di tengah pengerjaan ada sesuatu yang harus dirombak, proses akan melambat dan tentu mempengaruhi biaya yang dikeluarkan.
Berbeda dari pra-rencana, shop drawing terdiri atas gambar yang kondisinya lengkap. Anda juga akan menemukan sejumlah detail kecil yang mencakup instalasi air, listrik, plafon, dan bagian-bagian lain secara terstruktur. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mempelajarinya.
- Menyusun rencana anggaran atau bujet
Setelah jasa arsitek menyerahkan desain rumah yang sesuai keinginan, langkah selanjutnya yang mereka lakukan adalah menyusun rencana anggaran atau bujet. Pikirkan dan perhitungkan matang-matang setiap detail untuk mencegah pembengkakan biaya maupun utang.
Selain itu, pada tahap ini pula Anda dan arsitek akan menentukan jasa konstruksi yang membantu pemilihan material. Peran kontraktor dalam pembangunan rumah sangat penting, sebab mereka yang mewujudkan desain hunian yang sudah Anda sepakati bersama arsitek.
Itulah lima langkah utama yang rata-rata dilakukan arsitek saat menangani perancangan desain rumah bersama klien. Sebagai pihak yang membutuhkan arsitek rumah, Anda harus cermat dan hati-hati saat mempelajari profil mereka. Pastikan arsitek yang nantinya ditunjuk memahami kebutuhan dan bekerja secara profesional.